Sunday, December 1, 2013

Audit Siklus Pendapatan

Audit Siklus Pendapatan – Dalam proses audit yang dilakukan oleh seorang auditor, tidak lepas akan proses untuk melakukan audit atas pendapatan yang dimiliki oleh perusahaan klien. Hal ini sangatlah penting, mengingat bahwa tanpa pendapatan bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan.

SIFAT SIKLUS PENDAPATAN
Adanya bermacam-macam jenis industri menyebabkan bermacam-macam pula sumber pendapatan yang akan diperoleh oleh masing-masing perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam menyediakan jasa akan berbeda dengan perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang dalam memperoleh pendapatan. Siklus pendapatan dapat berupa penjualan/pertukaran barang ataupun jasa, termasuk juga penjualan kredit, penagihan piutang, penyisihan piutang tak tertagih, return penjualan, dan hal-hal lainnya.

Memahami Industri dan Bisnis Klien
Ketika seorang auditor akan melakukan audit siklus pendapatan, auditor harus paham tentang industri dan bisnis klien. Memahami industri dan bisnis klien sangat penting bagi auditor, karena seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa sumber pendapatan perusahaan berbeda-beda, dan hal ini juga sangat berguna bagi auditor untuk memperkirakan pendapatan yang wajar untuk suatu perusahaan.

Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal
Untuk meng audit siklus pendapatan, auditor juga harus mempertimbangkan pengendalian internal perusahaan. Komponen pengendalian internal terdiri dari lima komponen, yaitu :
1.    lingkungan pengendalian
2.    penilaian risiko
3.    sistem akuntansi (Informasi dan komunikasi)
4.    pemantauan
5.    aktivitas pengendalian

*PERHATIAN*
Pembahasan saya mengenai audit siklus pendapatan diatas sangatlah belum lengkap, saya merekomendasikan kepada kalian yang ingin mempelajarinya lebih lengkap untuk membaca buku MODERN AUDITING edisi ketujuh jilid 2 ciptaan Boynton, Johnson, Kell. Bukunya sangat bagus.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah yang sopan. Terimakasih atas komentar anda