Tuesday, August 20, 2013

Pengertian Anuitas Dan Contoh Soal Anuitas

Pengertian anuitas dan contoh soal anuitas - Dapat dikatakan bahwa anuitas merupakan serangkaian pembayaran atau penerimaan sejumlah uang dengan jumlah yang sama besar yang dilakukan secara periodik dengan jangka waktu (selisih waktu) yang sama, serta bunga dimajemukkan sekali pada setiap jangka waktu (selisih waktu) tersebut. Anuitas dapat digolongkan atau diklasifikasikan menjadi dua, yaitu anuitas biasa dan anuitas jatuh tempo, Anuitas diklasifikasikan menjadi anuitas biasa ketika terjadi pada akhir periode, sedangkan anuitas jatuh tempo diklasifikasikan karena terjadi pada awal periode.
Selain pengklasifikasian menjadi anuitas biasa dan anuitas jatuh tempo, dalam pembahasan/materi anuitas adapula istilah nilai masa depan dan nilai sekarang dari anuitas (anuitas biasa dan anuitas jatuh tempo). Untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh penyelesaian kasus (soal) dari anuitas, dibawah ini adalah contoh soal anuitas, dan jawaban dari soal tersebut dapat anda download.

Contoh Soal Anuitas
  1. (Nilai masa depan dari anuitas biasa)- Estelle Company mendepositokan uang sebesar 200.000 pada setiap akhir enam bulan selama lima tahun untuk membangun pabrik produksi, agar produksinya lebih banyak, jika suku bunga 4%, berapakah jumlah deposito tersebut pada akhir lima tahun ?
  2. (Nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo) - Asumsikan bahwa anda merencanakan untuk menikah pada umur 25 tahun, namun saat ini umur anda baru 20 tahun, untuk mewujudkan rencana anda tersebut anda akan mendepositikan uang 500.000 pada setiap tanggal lahir anda, dan kebetulan saat ini adalah hari ulang tahun anda tepat yang ke-20 tahun, jadi mulai hari ini anda akan mendepositokan sejumlah uang tersebut, kemudian anda saat ini ingin mengetahui berapa uang yang akan terkumpul sampai anda umur 25 tahun, 10% dimajemukkan secara tahunan.
  3. (Nilai sekarang dari anuitas biasa) - Perusahaan memiliki penerimaan sebesar 100.000 yang akan diterima setiap akhir tahun selama tiga tahun, perusahaan ingin mengetahui nilai sekarang dari tiga penerimaan tersebut yang didiskontokan pada 11%.
  4. (Nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo) - Estelle Company menyewa mesin pabrik dengan biaya 1.000.000 setiap tahun yang akan dibayarkan pada awal tahun selama lima tahun, diketahui bahwa suku bunga 12%.
 Jawabannya sebagai berikut :


NoPerhitungan
1= 200.000⁡ (1+0,04)^(10 )- 1 / 0.04
= 200.000 (12,00610712)
= 2.401.221,425
2= (1+0,1 )^5 - 1 / 0,1
= 6, 1051
=6, 1051 × 1,1
=6,71561 × 500.000
=3.357.805
Keterangan : 1,1 berasal dari 1 + 10%
3= 100.000 (1 – 1 /⁡(1+0,11)^3 / 0,11)
= 100.000 (2,443714715)
= 244.371,4715
4= 1.000.000 ( 1 - 1 /⁡(1+0,12)^(5-1)  +1 / 0,12 )
= 1.000.000 ( 4,037349342)
= 4.037.349,342


DOWNLOAD CONTOH JAWABANNYA 

Terimakasih, anda telah membaca artikel saya yang berjudul pengertian anuitas dan contoh soal anuitas

Sunday, August 11, 2013

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian sistem informasi akuntansi- Sebuah sistem informasi akuntansi sangat penting untuk sebuah perusahaan, apalagi perusahaan yang sudah tergolong sebagai perusahaan besar, saking pentingnya sistem informasi akuntansi bagi perusahaan, banyak juga yang membutuhkan sistem tersebut. Dalam artikel saya kali ini, saya akan membahas dan mencoba untuk menjelaskan seputar sistem informasi akuntansi.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Data transaksi yang dimiliki oleh perusahaan akan dikumpulkan dan diproses menggunakan sebuah sistem, sistem tersebutlah yang dimaksud dengan sistem informasi akuntansi, selain untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi yang dimiliki, oleh perusahaan sistem informasi akuntansi juga digunakan untuk mendistribusikan informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut kepada pihak yang berkepentingan.
Dari uraian diatas mungkin akan muncul sebuah pertanyaan, kenapa data transaksi harus dikumpulkan dan diproses ? Yah, perusahaan perlu untuk mengumpulkan dan memproses data transaksi yang ada, misalkan saja kita sebagai pemilik perusahaan, ada data transaksi untuk pembelian bahan baku, kita sebagai pemilik perusahaan tidak maukan data transaksi untuk pembelian bahan baku tersebut hilang entah kemana dan tidak dicatat, jika hal tersebut terjadi bagaimana perusahaan menentukan jumlah yang digunakan untuk membeli bahan baku, maka dari itu perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi, karena jika perusahaan tidak memilikinya maka perusahaan akan memiliki informasi yang tidak akurat dan kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pemborosan dalam beroperasi. Contoh kasus "bahan baku" tersebut hanya satu contoh dari buruknya sistem informasi akuntansi yang dimiliki suatu perusahaan, bisa kita bayangkan jika perusahaan tersebut benar-benar memiliki sistem informasi akuntansi yang buruk, atau malah tidak ada sistem informasi akuntansi, sungguh akan kacau perusahaan tersebut !
Bagaimana perusahaan yang tidak memiliki sistem informasi akuntansi dapat mengontrol piutang atau hutang yang dimilikinya jika data tersebut hilang, atau tidak diketahui, hal tersebut bisa mengakibatkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karena itulah sebuah sistem informasi akuntansi sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi Yang Baik
Percuma dan akan sangat sia-sia jika perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi namun sistem tersebut tidak bisa diandalkan. Manajemen sangat membutuhkan sistem informasi akuntansi yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Jika didalam perusahaan terdapat sistem informasi akuntansi yang baik, setidaknya sistem tersebut akan membantu manajemen untuk mengetahui informasi sebagai berikut :
  1. Informasi mengenai penjualan, dengan informasi penjualan, manajemen dapat membandingkan penjualan yang telah dicapai saat ini dengan penjualan sebelumnya (per periode)
  2. Informasi mengenai hutang, dengan informasi ini manajemen dapat melihat besaran dan jenis hutang yang ada
  3. Informasi mengenai arus kas, dengan informasi ini manajemen dapat melihat besaran arus kas yang terjadi, baik arus kas masuk maupun arus kas keluar
  4. Informasi mengenai divisi produk, jika perusahaan tidak hanya memiliki satu produk, dengan informasi ini manajemen dapat melihat apakah divisi-divisi yang dimiliki perusahaan ada yang mengalami kerugian
  5. Informasi untuk menganalisis apakah akan menaikkan dividen atau tidak kepada para pemegang saham.
Selain lima informasi yang dapat diperoleh oleh manajemen dengan baiknya sistem informasi akuntansi perusahaan, sistem informasi akuntansi juga dapat memberikan informasi-informasi lainnya kepada manajemen. Jika sistem informasi akuntansi benar-benar baik, maka informasi-informasi dengan mudah dapat diperoleh oleh manajemen yang mungkin dapat digunakan untuk bahan kajian atau evaluasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Terimakasih anda telah membaca artikel saya yang berjudul pengertian sistem informasi akuntansi. Semoga bermanfaat. Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan apapun. Kritik, saran, ataupun tambahan dapat anda sampaikan dengan berkomentar.

Tuesday, August 6, 2013

Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan - sebagian pihak merasa perlu untuk melakukan analisis laporan keuangan suatu perusahaan, seperti para pihak investor dan para pihak kreditor. Para pihak kreditor mungkin melihat laporan keuangan perusahaan dan menganalisisnya untuk melihat bagaimana kondisi kesehatan perusahaan, sedangkan untuk pihak investor tentu saja untuk melihat apakah layak perusahaan tersebut untuk diinvestasi. Dalam kesempatan kali ini, dengan artikel saya tentang analisis laporan keuangan , saya akan mencoba untuk memberikan penjelasan mengenai bagaimana menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam melakukan analisis laporan keuangan yang akan saya berikan, saya akan menggunakan neraca dan laporan laba-rugi, serta sebagian hanya menggunakan salah satunya, dan sebagian juga ditambah dengan informasi lainnya.

Analisis Rasio
Dalam melakukan analisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis rasio sebenarnya terdapat lima rasio yang dapat digunakan, namun dalam artikel saya kali ini saya hanya akan menggunakan empat rasio, yaitu likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas.

DOWNLOAD CONTOH ANALISIS RASIO

Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
Dalam melakukan analisis laporan keuangan dengan menggunakan analisis sumber dan penggunaan kas, kita harus memisahkan pos-pos yang termasuk sumber kas dan yang termasuk penggunaan kas. Perhatian disini adalah bahwa jika kita salah dalam menggolongkan/memisahkan sumber atau penggunaan kas, risiko yang dihadapi adalah analisis yang dihasilkan juga akan salah.

DOWNLOAD CONTOH ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Analisis Laporan Perubahan Posisi Keuangan Berbasis Modal Kerja
Sebenarnya dalam melakukan analisis ini terdapat tiga metode, yaitu metode visual, metode worksheet (lima kolom dan tiga kolom), dan metode rekening T , namun dalam analisis yang akan saya berikan saya hanya akan menggunakan metode visual (langsung).

DOWNLOAD CONTOH ANALISISNYA

Terimakasih, anda telah membaca artikel saya yang membahas bagaimana melakukan analisis laporan keuangan. Saya sebagai penulis menyadari bahwa pembahasan yang saya berikan diatas belumlah lengkap, maka dari itu saya menyarankan kepada para pembaca untuk mencari referensi-referensi lainnya yang membahas mengenai analisis laporan keuangan, guna untuk memperlengkap pengetahuan mengenai pembahasan dari artikel ini.
Mohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan apapun dalam penulisan artikel ini, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Kritik, saran, dan tambahan dapat anda sampaikan dengan berkomentar.

Sunday, August 4, 2013

Pengertian Inflasi ! Jenis, Penyebab, Dan Cara Mengatasi Inflasi

Pengertian inflasi, jenis inflasi dan cara mengatasi inflasi- Inflasi merupakan suatu kondisi yang biasa dialami oleh suatu negara atau oleh suatu daerah, namun inflasi tersebut cenderung inflasi yang tergolong sebagai inflasi ringan. Ya, inflasi ringan, karena pada kenyataannya inflasi tidak hanya ada satu jenis saja, melainkan ada beberapa jenis, salah satunya adalah inflasi yang tergolong rendah tersebut. Dalam artikel saya kali ini, saya akan mencoba untuk menjelaskan beberapa hal tentang inflasi seperti pengertian, jenis, penyebab, dan cara mengatasi inflasi, yang mungkin dapat dijadikan referensi belajar atau untuk hal-hal lainnya, dan yang terpenting adalah semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan untuk saya sendiri tentunya.

Pengertian Inflasi
Ada tiga faktor yang membentuk suatu definisi atau pengertian inflasi, faktor tersebut meliputi kenaikan harga, berlaku secara umum, dan terjadi (berlangsung) secara terus-menerus.
Faktor kenaikan harga, maksud dari kenaikan harga adalah bahwa harga saat ini lebih mahal dari harga sebelum saat ini.
Faktor berlaku secara umum, bisa dikatakan bahwa maksud dari faktor ini adalah kenaikan harga tertentu yang diikuti oleh kenaikan harga-harga lainnya (harga-harga lain terpengaruh dengan kenaikan harga tertentu), misalkan jika harga BBM naik, maka kenaikan harga tersebut akan diikuti oleh naiknya harga lainnya
Faktor terjadi secara terus-menerus, yang dimaksud dengan faktor ini adalah bahwa kenaikan harga tersebut terjadi atau berlangsung secara terus-menerus (tidak terjadi sesaat)
Dari penjelasan faktor-faktor yang membentuk definisi atau pengertian inflasi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan definisi atau pengertian unflasi adalah suatu kondisi kenaikan harga yang berlaku secara umum dan terjadi (berlangsung) secara terus-menerus.

Jenis-jenis Inflasi
Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa inflasi tidak hanya ada satu jenis, melainkan ada beberapa jenis. Dibawah ini adalah jenis-jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya.
  1. Inflasi ringan, inflasi dengan tingkat keparahan dibawah 10% dalam satu tahun
  2. Inflasi sedang, inflasi dengan tingkat keparahan diantara 10%-30% dalam satu tahun
  3. Inflasi berat, inflasi dengan tingkat keparahan diantara 30%-100% dalam satu tahun
  4. Hiper inflasi, inflasi dengan tingkat keparahan diatas 100% dalam satu tahun, inflasi ini merupakan inflasi yang sangat parah
Penyebab Inflasi
1. Menaiknya permintaan
Salah satu penyebab inflasi adalah adanya kenaikan permintaan, sedangkan penawaran (produk yang dapat dihasilkan atau produk yang tersedia dipasaran) tidak bisa mencukupi atau memenuhi permintaan tersebut, maka terjadilah kenaikan harga, yang ujung-ujungnya dapat menyebabkan inflasi (jika barang tersebut merupakan barang yang sangat berpengaruh, seperti BBM).

2. Menaiknya biaya produksi
Ketika harga biaya produksi suatu produk mengalami kenaikan, maka harga produk yang dihasilkan tersebut juga akan naik.
Selain dua faktor penyebab inflasi diatas, masih ada lagi beberapa faktor penyebab inflasi lainnya, mungkin yang saya sebutkan diatas bisa dijadikan gambaran bagaimana inflasi dapat terjadi.
Cara Mengatasi Inflasi
Semua permasalahan saya yakin pasti ada jalan keluarnya, begitu juga dengan inflasi. Ada beberapa cara mengatasi inflasi yang terjadi, cara tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan non-moneter.
Cara mengatasi inflasi dengan menggunakan kebijakan moneter, ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan kebijakan ini, contohnya adalah dengan politik diskonto, cara politik diskonto ini dilakukan dengan cara menaikkan suku bunga bank, dengan harapan agar masyarakat lebih tertarik untuk menyimpan uang yang dimilikinya dibank, jika cara tersebut sukses, maka jumlah uang yang beredar akan berkurang. Contoh lain dari kebijakan moneter adalah dengan politik sanering, sanering merupakan istilah untuk pemotongan nilai uang, bukan pemotongan jumlah angka uang (redenominasi).
Cara mengatasi inflasi dengan menggunakan kebijakan fiskal, ada beberapa cara juga yang dapat dilakukan dengan kebijakan ini, salah satu contohnya adalah dengan pajak, dengan tarif pajak dinaikkan diharapkan uang yang beredar akan berkurang, uang yang beredar berkurang karena jumlah pajak yang disetorkan oleh masyarakat lebih besar (banyak) daripada sebelum tarif pajak naik.
Cara mengatasi inflasi dengan kebijakan non-moneter, contoh dari cara mengatasi inflasi dengan kebijakan ini adalah dengan meningkatkan produksi, pemerintah membantu dan mendorong para pengusaha untuk menaikkan atau meningkatkan produksinya, diharapkan dengan meningkatnya produksi akan menghasilkan output yang lebih banyak, dengan output yang beredar dipasaran lebih banyak maka harga diharapkan akan turun sehingga inflasi dapat diatasi.


Terimakasih atas perhatian para pembaca, mohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan apapun dalam penulisan artikel yang berjudul "Pengertian Inflasi ! Jenis, Penyebab, Dan Cara Mengatasi Inflasi" ini. Semoga bermanfaat.