Saham treasury adalah saham yang dibeli oleh perusahaan penerbitnya sendiri, jadi ketika perusahaan menerbitkan saham lalu suatu ketika perusahaan membeli saham tersebut, maka saham yang dibeli itulah saham treasury. Seperti yang kita tahu bahwa investor yang membeli saham atau memiliki saham berhak memberikan suara dalam RUPS, menerima dividen, dst, lain jika yang membeli sahamnya sendiri, jika perusahaan membeli sahamnya sendiri, perusahaan tidak berhak memberikan suara, menerima dividen, dan hal-hal lain layaknya para investor pada umumnya. Alasan kenapa perusahaan membeli kembalai sahamnya salah satunya karena sebagai berikut :
1. Untuk memperkecil pajak
Para investor akan membayar pajak yang lebih kecil dengan menerima kas dalam pembelian kembali daripada saat para pemegang saham menerima dividen tunai.
2. Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas
3. Mengurangi jumlah pemegang saham
Dengan mengurangi jumlah pemegang saham maka klaim kepemilikan atas perusahaan akan berkurang dan mengurangi pengaruh dari pihak-pihak luar perusahaan.
4.Membentuk pasar bagi saham
Pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga saham dibursa efek dan juga dapat pula menaikkan harga saham karena ketika jumlah saham yang beredar berkurang maka permintaan akan naik.
Selain perusahaan dapat membeli kembali sahamnya yang beredar, perusahaan juga dapat menjualnya kembali.
Contoh :
2.000.000 lembar saham dengan nilai pari 1.000 per saham pada awalnya diterbitkan dengan harga 1.400 per lembar saham. kemudian perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar sebanyak 10.000 lembar dengan harga 1.500 per lembar, lalu perusahaan menjual kembali saham tersebut secara sebagian-sebagian sebagai berikut
1.000 lembar dijual dengan harga 1.700 per lembar saham
1.000 lembar dijual dengan harga 1.400 per lembar saham
1.000 lembar dijual dengan harga 1.300 perlembar saham
Ayat jurnalnya sebagau berikut :
Saat pembelian kembali
Saham Treasury 15.000.000
Kas 15.000.000
(1.500 x 10.000 )
Saat penjualan kembali
Penjualan pertama
Kas 1.700.000
Saham Treasury 1.500.000
Modal disetor dari sahan treasury 200.000
(1.000 x 1.700 )
(1.000 x 1.500)
( 1.700.000 - 1.500.00 )
Penjualan kedua
Kas 1.400.000
Modal disetor dari saham treasury 100.000
Saham Treasury 1.500.000
( 1.000 x 1.400 )
( 1.500 x 1000 )
( 1.500.000 - 1.400.000)
Penjualan Ketiga
Kas 1.300.000
Modal disetor dari saham treasury 100.000
Laba ditahan 1.00.000
Saham Treasury 1.500.000
( 1.000 x 1.300 )
( 1.000 x 1.500 )
Bisa kita perhatikan bahwa pada jurnal pembelian mungkin sudah jelas, akan tetapi pada jurnal penjualan ketiganya berbeda, ini karena, yang pertama pada penjualan pertama dilakukan dengan harga 1.700 diatas harga pokok sebesar 1.500, maka jurnalnya seperti yang diatas. yang kedua, pada penjualan kedua harga saham dibawah harga pokok, sedangkan yang ketiga, sama dengan penjualan kedua, namun karena modal disetor dari saham trearury penjualan pertama sebanyak 200.000 telah dialokasikan ke modal disetor saham treasury sebanyak 100.000, maka hanya tinggal 100.000, setelah itu kemudian dialokasikan ke penjualan ketiga sebanyak 100.000, karena pada penjualan ketiga masih ada kekurangan 100.000, maka diambilkan dari laba ditahan
Lihat juga penerbitan saham
1. Untuk memperkecil pajak
Para investor akan membayar pajak yang lebih kecil dengan menerima kas dalam pembelian kembali daripada saat para pemegang saham menerima dividen tunai.
2. Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas
3. Mengurangi jumlah pemegang saham
Dengan mengurangi jumlah pemegang saham maka klaim kepemilikan atas perusahaan akan berkurang dan mengurangi pengaruh dari pihak-pihak luar perusahaan.
4.Membentuk pasar bagi saham
Pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga saham dibursa efek dan juga dapat pula menaikkan harga saham karena ketika jumlah saham yang beredar berkurang maka permintaan akan naik.
Selain perusahaan dapat membeli kembali sahamnya yang beredar, perusahaan juga dapat menjualnya kembali.
Contoh :
2.000.000 lembar saham dengan nilai pari 1.000 per saham pada awalnya diterbitkan dengan harga 1.400 per lembar saham. kemudian perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar sebanyak 10.000 lembar dengan harga 1.500 per lembar, lalu perusahaan menjual kembali saham tersebut secara sebagian-sebagian sebagai berikut
1.000 lembar dijual dengan harga 1.700 per lembar saham
1.000 lembar dijual dengan harga 1.400 per lembar saham
1.000 lembar dijual dengan harga 1.300 perlembar saham
Ayat jurnalnya sebagau berikut :
Saat pembelian kembali
Saham Treasury 15.000.000
Kas 15.000.000
(1.500 x 10.000 )
Saat penjualan kembali
Penjualan pertama
Kas 1.700.000
Saham Treasury 1.500.000
Modal disetor dari sahan treasury 200.000
(1.000 x 1.700 )
(1.000 x 1.500)
( 1.700.000 - 1.500.00 )
Penjualan kedua
Kas 1.400.000
Modal disetor dari saham treasury 100.000
Saham Treasury 1.500.000
( 1.000 x 1.400 )
( 1.500 x 1000 )
( 1.500.000 - 1.400.000)
Penjualan Ketiga
Kas 1.300.000
Modal disetor dari saham treasury 100.000
Laba ditahan 1.00.000
Saham Treasury 1.500.000
( 1.000 x 1.300 )
( 1.000 x 1.500 )
Bisa kita perhatikan bahwa pada jurnal pembelian mungkin sudah jelas, akan tetapi pada jurnal penjualan ketiganya berbeda, ini karena, yang pertama pada penjualan pertama dilakukan dengan harga 1.700 diatas harga pokok sebesar 1.500, maka jurnalnya seperti yang diatas. yang kedua, pada penjualan kedua harga saham dibawah harga pokok, sedangkan yang ketiga, sama dengan penjualan kedua, namun karena modal disetor dari saham trearury penjualan pertama sebanyak 200.000 telah dialokasikan ke modal disetor saham treasury sebanyak 100.000, maka hanya tinggal 100.000, setelah itu kemudian dialokasikan ke penjualan ketiga sebanyak 100.000, karena pada penjualan ketiga masih ada kekurangan 100.000, maka diambilkan dari laba ditahan
Lihat juga penerbitan saham
2 comments:
Terima kasih atas ilmu yg diberikan,
oke sama-sama. salam kenal.
terimakasih juga telah berkunjung.
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan. Terimakasih atas komentar anda