Monday, September 23, 2013

Pengertian Saham dan Jenis-Jenis Saham

Pengertian Saham dan Jenis-Jenis Saham – Perusahaan yang membutuhkan modal sering kali menerbitkan saham untuk memenuhi kebutuhan modal yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut. Dengan menerbitkan saham, perusahaan akan mendapatkan modal dalam waktu yang relatif singkat (cepat), berbeda jika perusahaan mencari modal dengan penyisihkan laba yang diperoleh dari hasil operasi perusahaan, saya kira hal tersebut akan memakan waktu yang cukup lama.

Pengertian Saham
Saham merupakan suatu tanda atau bukti kepemilikan seseorang/badan atas perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan menyertakan sejumlah modal ke dalam suatu perusahaan, seseorang/badan berhak mengklaim kepemilikan di suatu perusahaan dan memiliki hak untuk menerima dividen. Persentase kepemilikan dan dividen yang diperoleh seseorang/badan di suatu perusahaan tergantung dengan persentase saham yang dimilikinya. Misalkan, Bapak Budi memiliki saham PT XYZ sebanyak 10.000 lembar, 10.000 lembar tersebut merupakan 10% dari total saham PT XYZ yang beredar, dengan memiliki 10% saham tersebut Bapak Budi memiliki hak atas klaim kepemilikan PT XYZ sebesar 10%, dan berhak menerima 10% dividen dari total dividen yang dibagikan.

Jenis-Jenis Saham

Jenis saham berdasarkan cara peralihan hak
Jenis saham ini ada dua, yaitu saham atas unjuk dan saham atas nama. Saham atas unjuk ( bearer stocks) adalah saham yang sangat mudah untuk dipindah tangankan, nama dari pemilik saham ini tidak tercantum dilembar saham, jadi sangat mudah untuk berpindah tangan (diperjual belikan). Sedangkan untuk saham atas nama merupakan kebalikan dari saham atas unjuk, yaitu nama dari pemilik saham akan tercantum dilembar saham dan akan tercatat di perusahaan penerbit saham.

Jenis saham berdasarkan klaim
Ada dua jenis saham, yaitu saham biasa dan saham preferen.
1.Saham biasa

Saham biasa tidak memiliki keutamaan dalam pembagian dividen, namun pemegang saham biasa dapat memberikan suaranya dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

2. Saham preferen

Saham preferen memiliki keutamaan dalam pembagian dividen, namun tidak bisa memberikan suaranya dalam RUPS. Selain itu pemegang saham preferen akan mendapat keutamaan atas aktiva jika terjadi likuidasi, dan saham ini dapat ditukar dengan saham biasa, serta masih ada lagi kelebihan lainnya dibandingkan dengan saham biasa.
Sifat saham preferen
  1. Kumulatif, jika dividen periode sebelumnya tidak bisa dibagikan, maka dividen tersebut dapat ditambahkan ke periode selanjutnya
  2. Partisipatif , mendapatkan tambahan dividen jika target perusahaan tercapai
  3. Konvertibel, dapat ditukar dengan saham biasa
  4. Dapat ditarik pada opsi saham.
Selain jenis-jenis saham yang telah disebutkan diatas, ada satu istilah untuk saham yaitu saham treasury.

Terimakasih atas kunjungannya, dan mohon maaf jika ada kesalahan dan kekeliruan apapun. Semoga postingan saya yang berjudul Pengertian Saham dan Jenis-Jenis Saham ini dapat bermanfaat untuk anda.

Sunday, September 15, 2013

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha – Suatu usaha yang telah dikenal baik oleh banyak masyarakat dan menghasilkan laba yang sesuai dengan harapan adalah yang kita sebut dengan usaha yang telah berkembang, usaha yang seperti itulah yang ingin dicapai oleh semua pelaku usaha. Kita menyadari bahwa ketika kita telah berhasil dalam membangun/memulai suatu usaha baru, tantangan berikutnya adalah bagaimana strategi dan cara mengembangkan usaha yang kita miliki agar menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang kita harapkan. Yah, itulah yang akan saya uraikan dalam artikel saya kali ini, tentang strategi dan cara mengembangkan usaha!
Inti dan garis besar dari pengembangan usaha adalah pemasaran dan pemaksimalan laba, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam pemasaran dan pemaksimalan laba, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam upaya untuk mengembangkan usaha :

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Pertama

Strategi dan cara yang pertama ini adalah dengan melakukan  pengolahan terhadap produk yang dimiliki, kita bisa melakukan inovasi terhadap produk agar berbeda dan terlihat lebih menarik dari produk yang lainnya, ataupun kita bisa melakukan perbaikan terhadap produk agar dapat bersaing dengan produk-produk lain. Inti dari strategi dan cara mengembangkan usaha yang pertama ini adalah produk yang kita miliki tidak boleh kalah dan harus bisa bersaing dengan produk lainnya.

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kedua
Strategi dan cara yang kedua ini adalah melakukan pengembangan dengan melakukan promosi/iklan secara konsisten, jika kita mengenalkan produk kita secara terus-menerus atau konsisten alhasil para konsumen tidak akan mudah melupakan merk pruduk yang kita tawarkan, dan diharapkan produk kita dapat menjadi pertimbangan para konsumen.

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Ketiga
Strategi dan cara mengembangkan usaha yang ketiga adalah dengan memberikan harga yang terjangkau dan kompetitif, serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap konsumen/pelanggan. Jangan memberikan harga yang terlalu mahal, jangan terlalu rakus. Kita hanya perlu memastikan bahwa kita tidak mengalami kerugian, dan berikanlah pelayanan semaksimal mungkin kepada para konsumen maupun pelanggan agar mereka dapat menilai langsung keunggulan kinerja kita.

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Keempat
Strategi dan cara yang keempat adalah mencoba menjalin hubungan yang harmonis kepada para pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pihak eksternal dapat meliputi para distributor, pemasok, ataupun para pelanggan, sedangkan pihak internal seperti para karyawan. Bisa kita bayangkan jika hubungan kita dengan mereka tidak harmonis, apa bisa urusan kita dapat berjalan lancar yang ujung-ujungnya menyangkut urusan usaha kita, saya rasa tidak.

Strategi dan Cara Mengembangkan Usaha yang Kelima

Strategi dan cara mengembangkan usaha yang kelima adalah dengan berusaha keras, bersungguh-sungguh dan mau belajar. Ini yang harus kita lakukan jika ingin usaha yang telah kita rintis dengan susah payah dapat berkembang.

Dari kelima strategi dan cara mengembangkan usaha tersebut, tidak lupa pula kita juga harus mendekatkan diri kepada sang Pencipta dan berdoa. Berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah adalah kunci dari semuanya yang tentu saja harus dibarengi dengan strategi dan cara-cara diatas, dan mungkin bisa juga ditambah dengan strategi dan cara mengembangkan usaha yang lainnya yang menurut anda memungkinkan untuk dilakukan. Jika semua hal telah dilakukan dengan sekuat tenaga dan sungguh-sungguh, semoga upaya tersebut dapat mendatangkan hasil seperti yang diharapkan, dan semoga artikel saya diatas dapat bermanfaat.

Pengertian Monopoli dan Ciri-Ciri Monopoli

Pengertian Monopoli dan Ciri-ciri Monopoli – Secara bahasa, Monopoli berasal dari bahasa yunani, yaitu Monos dan Polein. Monos berarti sendiri, sedangkan Polien berarti penjual. Jika kedua kata tersebut digabung , saya memaknakan secara garis besar bahwa monopoli adalah “menjual sendiri” yang berarti bahwa seseorang atau suatu badan/lembaga menjadi penjual tunggal (penguasaan pasar atas penjualan atau penawaran barang ataupun jasa).
Melanjutkan apa yang telah saya sebutkan diatas, dalam artikel kali ini saya akan mencoba untuk memberikan informasi mengenai pengertian monopoli dan ciri-ciri monopoli, berikut adalah penjelasannya :

Pengertian Monopoli
Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan atau badan untuk menguasai penawaran pasar (penjualan produk barang dan atau jasa di pasaran) yang ditujukan kepada para pelanggannya.
Bagaimana dengan PT PLN, apakah itu suatu praktek monopoli ? Kalau menurut saya itu bisa dibilang sebuah praktek monopoli dan juga bisa dibilang bukan praktek monopoli, kenapa ? Bisa dibilang praktek monopoli karena PT PLN memanglah satu-satunya perusahaan listrik di indonesia yang menguasai pangsa pasar di indonesia. Tapi bisa juga dibilang bukan praktek monopoli karena PT PLN adalah perusahaan milik negara yang bertugas melayani para warga ataupun penduduk indonesia.

Ciri-Ciri Monopoli
Monopoli memiliki ciri-ciri beberapa hal, yaitu :
  1. Penguasaan pasar, pasar akan dikuasai oleh sebagian pihak saja
  2. Produk yang ditawarkan biasanya tidak memiliki barang pengganti
  3. Pelaku praktek monopoli dapat mempengaruhi harga produk karena telah menguasai pasar
  4. Sulit bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar

Selain ciri-ciri monopoli diatas mungkin masih terdapat lagi ciri-ciri monopoli yang lain, yang tidak saya sebutkan diatas.
Yah, demikianlah yang dapat saya informasikan kepada kalian semua mengenai Pengertian Monopoli dan Ciri-ciri Monopoli. Semoga bermanfaat, Terimakasih.

Thursday, September 12, 2013

Standar Akuntansi Internasional

Standar Akuntansi Internasional – Di era dimana perekonomi tumbuh dengan pesat, adanya perkembangan industri, dan beraneka ragamnya bisnis yang bermunculan, serta telah melibatkan tidak hanya dalam negeri saja tetapi telah sampai pada lintas negara, maka dengan adanya hal tersebut perlu untuk dibentuk suatu aturan atau perbaikan atau standar yang menyamakan dan atau menyeragamkan prosedur akuntansi, regulasi dan lainnya, maka dibentuklah International Accounting Standards Committee (IASC) pada tahun 1973.

Perlunya Untuk Membuat Suatu Standar Akuntansi Internasional Berapa banyak perusahaan yang berada di jepang ? Berapa jenis industri yang berada di jepang ? Jawabannya pasti cukup banyak, atau malah sangat banyak, itupun hanya satu negara, bagaimana dengan negara-negara lain, Berapa banyak perusahaan yana ada di seluruh dunia dan berapa banyak jenis industri yang ada di seluruh dunia ? Seperti yang saya sebutkan diatas bahwa di era perekonomian yang berkembang pesat ini sudah melibatkan pada lintas negara, seperti halnya investor, dan perluasan usaha. Bisa kita bayangkan jika standar akuntansi internasional tidak dibentuk, bisa jadi setiap perusahaan dari setiap negara menentukan standar akuntansi berbeda-beda,  saya rasa hal tersebut jelas akan memperumit aktivitas ekonomi, misalkan saja anda seorang investor asal indonesia, untuk memaksimalkan uang yang anda miliki, maka anda memutuskan untuk berinvestasi di tiga perusahaan di tiga negara berbeda, yaitu di perusahaan A di amerika, perusahaan B di jepang, dan di perusahaan C di jerman, sebelum berinvestasi di suatu perusahaan tentu saja anda akan menilai perusahaan tersebut terlebih dahulu, ketika anda menilai perusahaan-perusahaan tersebut, bagaimana jika setiap perusahaan tersebut menetapkan standar akuntansinya berbeda-beda, atau bagaimana jika setiap negara tersebut menetapkan standar akuntansinya berbeda-beda, apa mungkin anda harus mempelajari standar-standar mereka terlebih dahulu, membutuhkan waktu yang lama, bukankah lebih enak jika standar perusahaan telah seragam, karena itulah diperlukan sebuah standar akuntansi internasional yang menyeragamkan setiap perusahaan di setiap negara.

Wednesday, September 11, 2013

Pengertian Metode Fifo dan Metode Lifo (Penilaian Persediaan)

Metode Fifo dan Metode Lifo (Penilaian Persediaan) – Salah satu metode yang digunakan untuk menilai persediaan adalah dengan menggunakan metode fifo (first in, first out) dan dengan menggunakan metode lifo (last in, first out). Metode fifo yaitu first in first out menjelaskan bahwa barang pertama yang masuk berarti barang tersebutlah yang pertama keluar, sedangkan metode lifo yaitu last in first out menjelaskan bahwa barang terakhir yang masuk maka barang tersebut yang pertama keluar. Untuk memberikan gambaran agar lebih jelas, dibawah ini adalah contoh kasus yang melibatkan penilaiaan persediaan.

Dibawah ini adalah informasi persediaan barang dagangan dari Estelle Company selama bulan oktober :

Tanggal 1 oktober, persediaan 2.000 unit dengan harga pokok 5.000 per unit
Tanggal 11 oktober, penjualan 1.700 unit dengan harga 15.000 per unit
Tanggal 15 oktober, pembelian 4.000 unit dengan harga 7.500 per unit
Tanggal 20 oktober, penjualan 3.000 unit dengan harga 20.000 per unit
Tanggal 22 oktober, pembelian 3.500 unit dengan harga 10.000 per unit
Tanggal 27 oktober, penjualan 3.000 unit dengan harga 23.000 per unit
Tanggal 31 oktober, digudang terdapat 1.500 unit barang dagang yang masih tersedia

Dari informasi diatas, coba cari laba bersihnya dengan asumsi bahwa Estelle Company menggunakan metode Fifo-perpetual dalam mencatat dan menilai persediaan.

Untuk melihat penyelesaian kasusnya, silahkan download dilink dibawah ini
DOWNLOAD