Sunday, May 26, 2013

Definisi kewirausahaan!manfaat dan ciri kewirausahaan

Definisi kewirausahaan!manfaat dan ciri kewirausahaan
Definisi kewirausahaan
Apa sih kewirausahaan itu ? mungkin kata kewirausahaan itu sering kita dengar, sudah tak asing lagi ditelinga kita. Secara singkat dan berbobot dalam artikel saya kali ini saya akan berbagi mengenai pengertian/definisi kewirausahaan! ciri dan manfaat kewirausahaan.
Oke, pertama langsung saja pada pengertian/definisi kewirausahaan, kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengembangkan ide dan cara baru dalam menghadapi/memecahkan permasalahan serta kemampuan untuk mendeteksi dan menemukan sebuah peluang yang kemudian dapat diterapkannya hal-hal tersebut untuk menuju kesuksesannya.

Ciri Kewirausahaan 
Secara umum terdapat beberapa ciri kewirausahaan, diantaranya sebagai berikut :
  1. Berani melangkah ( tidak takut menghadapi resiko yang ada )
  2. Jiwa kepemimpinan yang kuat
  3. Memiliki tanggung jawab
  4. Komitmen
  5. Senantiasa mencari peluang
  6. Pandangan fokus kedepan ( memikirkan masa depan )
  7. Kreatif dan inovatif
  8. Dll
Memang cukup banyak ya kalau kita bicara mengenai ciri kewirausahaan, secara umum seperti yang telah disebutkan diatas, mungkin oleh temen-temen dapat dijadikan sebuah pandangan untuk menjabarkan sendiri bagaimana secara umum ciri kewirausahaan itu. Namun jika kita bicara mengenai ciri khusus kewirausahaan, ini akan cukup sulit untuk dijabarkan karena kewirausahaan dalam prakteknya melakukan usaha tergantung juga dengan pelaku usaha, apakah dia seperti yang kita kira bahwa harus kreatif, inovatif, komitmen atau apapun itu, dan jangan lupa bahwa adanya faktor keberuntungan juga disini atau kemanjuran doa seseorang,, hhahahha. Tapi pada intinya seperti itulah ciri kewirausahaan.

Manfaat Kewirausahaan
Ada beberapa manfaat kewirausahaan, salah satunya sebagai berikut :
  1. Menurunkan angka pengangguran
  2. Memperkuat perekonomian nasional
  3. Pendistribusian pendapatan nasional
  4. Kesejahteraan masyarakat
  5. Menurunkan beban negara
  6. Dll

Baca juga bagaimana cara memulai usaha dan cara memperoleh modal usaha.

Monday, May 20, 2013

Bukti Audit! Evidential Matter

Oke temen temen, kali ini dalam artikel saya berikut ini, saya akan berbagi sebuah ilmu yang cukup penting untuk dipelajari, yaitu mengenai bukti audit dan evidential matter, mungkin dari salah satu pembaca sudah pernah mempelajarinya atau belum pernah sama sekali mempelajari mengenai apa itu bukti audit dan apa itu evidential matter, tapi tidak apa apa karena ilmu ini cukup bagus kok untuk dipelajari dan cukup mudah dipelajari, saya rasa.
Bukti audit adalah hal yang penting dan sangat dibutuhkan oleh auditor. Untuk mempelajari lebih dalam lagi, silahkan saja baca baca artikel saya dibawah ini..

Bukti Audit! Evidential Matter Dalam dunia pengauditan, bukti audit menjadi suatu tugas yang berat untuk seorang auditor dalam menjalankan tugasnya, karena bukti audit ini akan menjadi dasar dalam hal auditor memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan klien. Bukti audit yang sifatnya membuktikan ( Evidential Matter ) akan sangat mendorong dan mendukung suatu pendapat auditor, karena evidential matter adalah bukti audit yang sangat kuat, misalkan, dalam laporan keuangan klien disajikan bahwa harga satu unit mobil sebesar 5 miliar, auditor akan menguji kebenaran harga mobil tersebut dengan mencari bukti yang ada, auditor menemukan bukti yang berupa kuitansi bahwa memang benar harga mobil tersebut 5 miliar, kuitansi tersebut sudah merupakan suatu bukti, namun auditor dapat melakukan konfirmasi ( mengecek langsung ) ke tempat dimana mobil tersebut dibeli dan memastikan kebenaran atas pembelian mobil tersebut, maka sebuah kuitansi dan konfirmasi tersebut adalah evidential matter.

Audit Top-Down vs Audit Bottom-Up
Bukti audit top-down, top-down bersifat umum, dalam melakukan ini auditor fokus dalam hal pemahaman bisnis dan industri klien, sistem produksi, tujuan manajemen ( organisasi ) dan hal-hal lainnya. Ini dilakukan auditor dalam hal membentuk suatu harapan atas laporan keuangan klien ( Mengira-ngira bagaimana keadaan laporan keuangan klien seharusnya )
Bukti audit Bottom-Up, bottom-up bersifat khusus, auditor akan berfokus pada hal-hal yang lebih mendalam seperti menelaah dan meneliti laporan keuangan klien, melakukan pengujian atas transaksi-transaksi dan juga hal-hal lainnya yang lebih mendalam didalam perusahaan klien.

Dan yang perlu diperhatikan mengenai bukti audit, ketika seorang auditor merencanakan suatu audit untuk memaksimalkan manfaat dan biaya, efektifitas dan efisiensi auditor harus memperhatikan hal-hal seperti :
  1. Kapan pengujian akan dilakukan
  2. Luas pengujian yang akan dilakukan
  3. Siapa yang akan melakukan pengukian ( pemilihan staf audit ), dan
  4. Sifat pengujian yang akan dilakukan.

Sekian dulu artikel mengenai bukti audit dan evidential matter dari saya broo... Semoga bermanfaat untuk semuannya, Kritik dan saran saya harapkan. Terimakasih.
Lihat juga pengertian audit.

Tuesday, May 14, 2013

Definisi Reksadana! Jenis Reksadana dan Manfaat Reksadana

Definisi reksadana, reksadana adalah tempat untuk menghimpun dana masyarakat  yang memiliki modal untuk dikelola oleh seorang manager yang kemudian akan di investasikannya.

Jenis Reksadana
Jenis reksadana menurut bentuk hukumnya dapat dibagi menjadi 2 jenis reksadana, yaitu
  1. Reksadana KIK ( kontrak investasi kolektif )
  2. Reksadana bentuk perseroan
Manfaat Reksadana
Adapun manfaat reksadana, salah satunya adalah sebagai berikut
  1. Dividen
  2. Keuntungan Bunga
  3. Likuiditas terjamin, dan
  4. Manajemen yang sudah handal
Itulah yang dapat saya share kepada temen-temen sedikit mengenai definisi reksadana, jenis reksadana, dan manfaat reksadana. Semoga bermanfaat. lihat juga pengertian sekuritas saham treasury obligasi konvertibel dan penerbitan saham

Sunday, May 12, 2013

Pengertian Sekuritas

Pengertian Sekuritas, Sekuritas adalah surat hutang yang dapat dengan cepat dijadikan uang atau kas, ini maksudnya bahwa sekuritas adalah surat hutang yang dapat dijual dengan cepat, karena sekurita memiliki sifat yang likuid. Banyak perusahaan ataupun investor yang membeli dan memiliki sekuritas, alasannya karena selain sebagai pengganti kas, sekuritas juga merupakan suatu investasi yang dapat memberikan keuntungan yang cukup bagus. Adapun kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih sekuritas/surat berharga, yaitu :
  1. Risiko tingkat bunga
  2. Risiko kemampuan membeli ( Daya beli )
  3. Risiko keuangan
  4. Risilo Likuidasi
  5. Pajak, dan
  6. Pengembalian atas sekuritas

Jenis-jenis sekuritas
Jenis sekuritas terdapat 2 jenis, yaitu sekuritas jangka pendek dan sekuritas jangka panjang

Pengertian Sekuritas jangka pendek

1. Sertifikat Deposito, selain sertifikat deposito, dalam prakteknya terdapat 2 jenis deposito lagi, yaitu  deposito berjangka dan deposit on call

2. Surat berharga pasar modal
  • promes
  • wesel
Pengertian Sekuritas jangka panjang
Sekuritas jangka adalah sekuritas yang memiliki umur lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi, sekuritas jangka panjang ini terdiri dari sebagai berikut :

1. Obligasi, obligasi sendiri dapat diterbitkan oleh pihak seperti pemerintah dan swasta
2. Saham, saham dapat berupa saham biasa dan saham preferen.

Sekian artikel mengenai pengertian sekuritas
lihat juga Saham Treasury
              Reksadana

Thursday, May 9, 2013

Pengertian Audit! Jenis Audit dan Jenis Auditor

Dalam sebuah bisnis maupun perekonomian, suatu audit menjadi sebuah hal yang sangat penting sekali, kenapa ? karena audit ini dapat memberikan kepercayaan yang lebih kepada para pihak yang berkepentingan, misalkan saja di dalam suatu perusahaan, suatu audit akan sangat dibutuhkan oleh para pemegang saham untuk melihat kondisi ataupun memantau perkembangan perusahaan yang menjadi hak milik para pemegang saham tanpa intervensi dari pihak pihak manajemen atau karyawaan perusahaan, untuk lebih jelasnya silahkan kalian baca artikel yang ada dibawah ini

Pengertian audit, audit adalah proses yang dilakukan oleh seorang auditor dimana untuk mendapatkan bukti yang akurat mengenai aktivitas ekonomi suatu entitas, proses audit ini akan dilakukan untuk menyetarakan derajat kewajaran aktivitas ekonomi suatu entitas tersebut apakah telah sesuai dengan yang telah ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada para pihak yang berkepentingan

Jenis-jenis Audit

1. Audit Laporan Keuangan

Ada beberapa jenis audit, untuk Audit laporan keuangan ini ketika perusahaan menyajikan sebuah laporan-laporan dan auditor melakukan audit, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebut adalah audit laporan keuangan. Serta audit ini hasilnya akan disampaikan kepada beberapa pihak seperti pemegang saham dan kreditor.

2. Audit Kinerja

Ketika seorang auditor melakukan audit untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan operasi perusahaan, maka proses audit yang dilakukan oleh auditor tersebua adalah audit kinerja, audit ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti yang ditemukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh entitas.

3. Audit Kepatuhan

Audit kepatuhan adalah audit yang dilakukan oleh seorang auditor untuk melihat kegiatan operasi suatu entitas apakah telah sesuai dengan ketetapan, ketentuan, peraturan, persyaratan yang berlaku atau telah disetujui, seperti perjanjian dengan kreditor , perundang-undangan disuatu negara.

Jenis-jenis Auditor
Setelah diatas telah dijelaskan jenis-jenis audit, maka sekarang kita akan membahas jenis-jenis auditor, terdapat tiga jenis auditor, yaitu :

jenis auditor yang pertama adalah :
1. Auditor Internal

Auditor internal adalah auditor yang merupakan pegawai dari suatu entitas (pegawai suatu perusahaan atau organisasi), mereka dipekerjakan oleh sebuah entitas.

jenis auditor yang kedua adalah :
2. Auditor Independen

Auditor independen adalah auditor yang bekerja kepada kantor-kantor akuntan publik. Sesuai dengan namanya, auditor independen harus bersikap independen, tidak boleh dipengaruhi oleh pihak-pihak dari klien.

jenis auditor yang ketiga adalah :
3. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah auditor yang bekerja untuk pemerintah, mereka melaksanakan tugas-tugas auditnya untuk membantu lembaga-lembaga atau organisasi-organisasi pemerintah dalam kegiatan operasinya dan kegiatan lain yang diperlukan.

Sekian artikel yang dapat saya berikan mengenai pengertian audit,jenis audit dan jenis auditor.
Jika ada yang akan ditambahkan atau kritik atau saran dapat dilakukan dengan berkomentar. Terimakasih
Lihat juga apa itu bukti audit! Evidential matter.

Saham Treasury

Saham treasury adalah saham yang dibeli oleh perusahaan penerbitnya sendiri, jadi ketika perusahaan menerbitkan saham lalu suatu ketika perusahaan membeli saham tersebut, maka saham yang dibeli itulah saham treasury. Seperti yang kita tahu bahwa investor yang membeli saham atau memiliki saham berhak memberikan suara dalam RUPS, menerima dividen, dst, lain jika yang membeli sahamnya sendiri, jika perusahaan membeli sahamnya sendiri, perusahaan tidak berhak memberikan suara, menerima dividen, dan hal-hal lain layaknya para investor pada umumnya. Alasan kenapa perusahaan membeli kembalai sahamnya salah satunya karena sebagai berikut :

1. Untuk memperkecil pajak

Para investor akan membayar pajak yang lebih kecil dengan menerima kas dalam pembelian kembali daripada saat para pemegang saham menerima dividen tunai.

2. Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas
3. Mengurangi jumlah pemegang saham

Dengan mengurangi jumlah pemegang saham maka klaim kepemilikan atas perusahaan akan berkurang dan mengurangi pengaruh dari pihak-pihak luar perusahaan.

4.Membentuk pasar bagi saham

Pembelian kembali saham dapat menstabilkan harga saham dibursa efek dan juga dapat pula menaikkan harga saham karena ketika jumlah saham yang beredar berkurang maka permintaan akan naik.

Selain perusahaan dapat membeli kembali sahamnya yang beredar, perusahaan juga dapat menjualnya kembali.
Contoh :
2.000.000 lembar saham dengan nilai pari 1.000 per saham pada awalnya diterbitkan dengan harga 1.400 per lembar saham. kemudian perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar sebanyak 10.000 lembar dengan harga 1.500 per lembar, lalu perusahaan menjual kembali saham tersebut secara sebagian-sebagian sebagai berikut
1.000 lembar dijual dengan harga 1.700 per lembar saham
1.000 lembar dijual dengan harga 1.400 per lembar saham
1.000 lembar dijual dengan harga 1.300 perlembar saham

Ayat jurnalnya sebagau berikut :

Saat pembelian kembali
  Saham Treasury                                                                              15.000.000
          Kas                                                                                                 15.000.000
(1.500 x 10.000 )

Saat penjualan kembali
Penjualan pertama
  Kas                                                                                                 1.700.000
        Saham Treasury                                                                                 1.500.000
        Modal disetor dari sahan treasury                                                        200.000
(1.000 x 1.700 )
(1.000 x 1.500)
( 1.700.000 - 1.500.00 )

Penjualan kedua
  Kas                                                                                                   1.400.000
  Modal disetor dari saham treasury                                                       100.000
         Saham Treasury                                                                                  1.500.000
( 1.000 x 1.400 )
( 1.500 x 1000 )
( 1.500.000 - 1.400.000)

Penjualan Ketiga
  Kas                                                                                                     1.300.000
  Modal disetor dari saham treasury                                                         100.000
  Laba ditahan                                                                                         1.00.000
      Saham Treasury                                                                                     1.500.000
( 1.000 x 1.300 )
( 1.000 x 1.500 )

Bisa kita perhatikan bahwa pada jurnal pembelian mungkin sudah jelas, akan tetapi pada jurnal penjualan ketiganya berbeda, ini karena, yang pertama pada penjualan pertama dilakukan dengan harga 1.700 diatas harga pokok sebesar 1.500, maka jurnalnya seperti yang diatas. yang kedua, pada penjualan kedua harga saham dibawah harga pokok, sedangkan yang ketiga, sama dengan penjualan kedua, namun karena modal disetor dari saham trearury penjualan pertama sebanyak 200.000 telah dialokasikan ke modal disetor saham treasury sebanyak 100.000, maka hanya tinggal 100.000, setelah itu kemudian dialokasikan ke penjualan ketiga sebanyak 100.000, karena pada penjualan ketiga masih ada kekurangan 100.000, maka diambilkan dari laba ditahan

Lihat juga penerbitan saham

Monday, May 6, 2013

Penerbitan Saham

Penerbitan Saham
Saham merupakan tanda sebuah kepemilikan perusahaan atas penyetoran kekayaan atau uang oleh investor kepada perusahaan penerbitnya, jadi ketika seorang investor membeli atau memiliki saham perusahaan sebesar 30% maka investor tersebut berhak mengklaim atas kepemilikannya sebesar 30% atas perusahaan tersebut. Saham, dalam penerbitannyapun dapat dilakukan dengan berbagai cara penerbitan saham, sebagai berikut :

1. Penerbitan Saham dengan nilai pari

Sebagai contoh, Penerbitan saham 200 lembar saham biasa pada nilai pari Rp. 5 per lembar  pada harga Rp. 2000, untuk ayat jurnalnya adalah :
          Kas                                                    2.000
               Saham Biasa                                       1.000
               Agio saham Biasa                                1.000

2. Penerbitan Saham tanpa nilai pari

Sebagai contoh, Penerbitan saham 2.000 lembar saham biasa pada harga Rp. 10 per lembar saham. Ayat jurnalnya :
          Kas                                                     20.000
              Saham Biasa-tanpa nilai pari                   20.000

3.Penerbitan Saham yang dijual atas dasar pesanan

Selain dijual secara tunai, kadangkala penerbitan saham juga dapat dilakukan secara pesanan, biasanya ini dilakukan oleh perusahaan yang baru saja masuk dibursa pasar modal atau go public.
Sebagai contoh, PT ABC menawarkan saham pesanan ke para investor  untuk membeli 1.000 lembar saham dengan nilai pari 20 pada harga Rp. 50. sebanyak 100 investor tertarik untuk memesan dengan membayar uang muka 70% dan 30% sisanya pada akhir bulan keenam
Ayat jurnalnya :
pada tanggal penerbitan saham

          Piutang Pesana (1.000 x 50 x 100 )                                     5.000.000
                 Saham Biasa yang dipesan ( 1.000 x 20 x 100 )                 2.000.000
                Agio Saham Biasa ( 5.000.000 - 2.000.000)                      3.000.000
           ( untuk mencatat penerimaan pesanan penerbitan saham )

          Kas                                                                                     3.500.000
               Piutang Pesanan                                                                  3.500.000
          ( 5.000.000 x 70% )
          ( untuk mencatat penerimaan angsuran pertama 70% )

Pencatatan pada enam bulan kemudian

          Kas                                                                                     1.500.000
               Piutang Pesanan                                                                   1.500.000
          ( 5.000.000 x 30% )
          ( untuk mencatat penerimaan angsuran kedua 30% )

          Saham Biasa yang dipesan                                                     2.000.000
               Saham Biasa                                                                          2.000.000

4. Penerbitan Saham yang diterbitkan secara lumpsum

Penerbitan saham secara lumpsum adalah penerbitan saham yang pembayarannya dilakukan secara tunggal atau sekaligus atas dua atau lebih sekuritas yang diterbitkan.
Sebagai contoh, Penerbitan saham 500 lembar saham biasa, nilai pari 10, nilai pasar 20, dan 200 lembar saham preferen, nilai pari 40, nilai pasar 80. keduanya secara lumpsum sebesar Rp. 15.000.
Penyelesaiannya sebagai berikut menggunakan metode proporsional :

Saham biasa  500 x 20     = 10.000
Saham preferen 200 x 80 = 16.000
                                           26.000

Alokasi ke saham biasa      (10.000/26.000) x 15.000 = 5.769
Alokasi ke saham preferen (16.000/26.000) x 15.000 = 9.231

Ayat jurnalnya
          Kas                                                               15.000
               Saham Biasa                                                   5.000
              Agio Saham Biasa                                             769
              Saham Preferen                                                8.000
              Agio Saham Preferen                                       1.231

5.Penerbitan Saham yang diterbitkan dalam transaksi nonkas

Sebagai contoh, Penerbitan saham sebanyak 1.000 lembar saham biasa, nilai pari 10 untuk sebuah bidang tanah dengan harga 15.000
Ayat jurnalnya :
          Tanah                                                              15.000
                Saham Biasa                                                   10.000
                Agio Saham Biasa                                            5.000


lihat juga artikel mengenai saham treasury

Laba Per Saham Dipengaruhi Obligasi Konvertibel

Laba Per Saham Dipengaruhi Obligasi Konvertibel
Misalkan perusahaan anda memiliki laba bersih Rp. 600.000 pada tahun berjalan dan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sebanyak 150.000, maka laba per saham perusahaan adalah Rp. 4. Namun, anda juga memiliki 2 obligasi konvertibel, yang pertama obligasi konvertibel 6% sebesar 300.000 pada tahun sebelumnya, obligasi ini dapat dikonversi (ditukar) menjadi 30.00 lembar saham biasa, yang kedua obligasi konvertibel 8% sebesar 800.000 pada tanggal 1 bulan maret tahun yang berjalan serta dapat dikonversi menjadi 60.000 lembar saham biasa, dari dua obligasi tersebut dikenai pajak 25%
Penyelesaiannya sebagai berikut :

Laba bersih tahun berjalan                                                    600.000
    Obligasi konvertibel 6%                                                    13.500
    Obligasi konvertibel 8%                                                    40.000
Penyesuaian laba bersih                                                        653.500

keterangan
(300.000 x 6%)= 18.000                                   (800.000 x (10/12) 8% )= 53.333
18.000 x 25%=  4.500                                       53.333 x 25%= 13.333
18.000 - 4.500=  13.500                                    53.333 - 13.333= 40.000

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar                             150.000
  Obligasi konvertibel 6%                                                         30.000
  Obligasi konvertibel 8% ( 10/12 x 60.000)                             50.000
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang disesuaikan untuk        230.000
sekuritas dilutif

Laba per saham :
Laba per saham ketika tidak ada obligasi konvertibel
          600.000
          150.000
         = 4

 Laba per saham ketika ada obligasi konvertibel
          653.500
          230.000
         = 2,84

Saturday, May 4, 2013

Laba per Saham

Oke temen temen para pencari ilmu,hhehehe.. kali ini saya akan berbagi mengenai apa itu laba per saham dan bagaimana cara menghitung laba per saham, oke langsung saja silahkan dibaca artikel dibawah ini

Laba Per Saham
Laba per saham atau ernings per share (EPS) adalah laba yang dihasilkan dari setiap lembar saham biasa, yang dihitung dengan cara laba bersih dibagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun berjalan. Jadi ketika suatu perusahaan memiliki laba bersih Rp. 10.000.000 dan rata-rata tertimbang saham biasa sebesar Rp. 250.000, maka perusahaan tersebut memiliki laba per saham Rp.40.

Laba per saham untuk saham preferen, perhitungannya adalah laba bersih dikurangi dividen saham preferen kemudian dibagi dengan jumlah rata-rata saham yang beredar pada tahun berjalan, itu kalo perusahaan mengalami laba namun ketika perusahaan mengalami kerugian dan dividen saham preferen terlanjur telah diumumkan, maka perusahaan harus menghitung rugi per saham dengan cara menambahkan dividen saham preferen dengan rugi bersih dan dibagi dengan jumlah rata-rata saham yang beredar.

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham yang Beredar
Nah, setelah kita tahu bagaimana menghitung laba per saham, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah apa itu jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dan bagaimana menghitung dan menentukannya, karena ini sangat pokok dan penting untuk mengetahui laba per saham ? Baiklah, disini juga akan dijelaskan cara menghitung atau menentukan jumlah rata rata tertimbang saham yang beredar, silahkan disimak, yang pertama, jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar ini merupakan dasar perhitungan laba per saham dan untuk penentuannya sendiri, kita asumsikan bahwa perusahaan anda mengalami perubahan jumlah saham biasa yang beredar selama periode tertentu sebagai berikut :

Tanggal                        Perubahan Saham                  Saham yang Beredar
1 januari                       saldo awal saham                     190.000
1 april                          menerbitkan 40.000 saham
                                   secara tunai                                40.000
                                                                                     230.000
1 juli                             menerbitkan 10.000 saham
                                    secara tunai                                10.000
                                                                                      240.000
1 november                  dibeli 35.000 saham                  35.000
31 desember                saldo akhir saham                      205.000

maka perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tanggal             Saham Beredar    Bagian Dalam Tahun   Saham Tertimbang
1 jan-1 april           190.000                    3/12                          47.500
1 april-1 juli           230.000                    3/12                          57.500
1 juli-1 nov            240.000                    4/12                          80.000
1 nov-31 des         205.000                     2/12                         34.167

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar                       219.167

Itulah bagaimana laba per saham dihitung, namun berbeda lagi jika perusahaan memiliki obligasi konvertibel yang dapat ditukar atau dikonversi menjadi saham, dan ini akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan tentu saja juga akan  mempengaruhi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar. Untuk melihat bagaimana obligasi konvertibel mempengaruhi laba per saham silahkan pembaca kunjungi disini
Lihat juga bagaimana penerbitan saham dilakukan

Sekian artikel yang dapat saya bagikan kepada para pembaca, semoga bermanfaat.. kritik dan saran saya harapkan.. Terimakasih.

Thursday, May 2, 2013

Obligasi Konvertibel

Dalam kesempatan yang saya kira cukup baik ini, saya selaku pemilik blog ingin berbagi kepada para sobat semuannya mengenai Obligasi Konvertibel.


Obligasi Konvertibel
kira kira apa yang ada dibenak para pembaca jika mendengar kata obligasi konvertibel! mungkin kata obligasilah yang sudah tidak asing lagi, apalagi untuk para ekonom, sudah umum sekali saya rasa. Lalu bagaimana dengan obligasi konvertibel, pernahkah pembaca mendengar kata tersebut? untuk yang belum selahkan kalian baca baca artikel ini, bagi yang sudah boleh menambahkan dikomentar atau mengkritik juga boleh, silahkan saja ! Oke, kita langsung saja pada pengertian atau definisi obligasi konvertibel, Obligasi Konvertibel merupakan obligasi yang dapat ditukarkan atau dikonversi dengan suatu sekuritas di dalam suatu perusahaan. Jadi ketika seseorang memegang sebuah obligasi milik suatu perusahaan, maka orang tersebut dapat menukarnya dengan sekuritas, seperti saham. Investor akan menukarkan obligasi ini dengan saham ketika saham perusahaan meningkat secara signifikan, tentu saja selain karena faktor keuntungan juga karena saham sangat menarik untuk dimiliki.
Untuk mengilustrasikannya, asumsikan bahwa perusahaan anda menerbitkan obligasi konvertibel senilai 1.000.000 yang memiliki premi 6.000 yang dapat ditukarkan dengan 100 lembar saham biasa pada nilai pari 1.000. ketika saat penukaran, premi obligasi yang belum dibayarkan 5.000. maka ayat jurnal untuk penukaran tersebut adalah sebagai berikut
 
      Hutang obligasi                                                  1.000.000
      Premi atas hutang obligasi                                   5.000
          Saham biasa                                                         100.000
          Agio saham                                                           905.000


Saham Preferen Konvertibel
Setelah diatas dijelaskan apa itu obligasi konvertibel, sekarang kita bahas sedikit mengenai apa itu saham preferen konvertibel. Saham Preferen Konvertibel adalah sebuah saham preferen yang dapat ditukar atau dikonversi menjadi saham biasa.
sebagai contoh, anda sebagai pemegang saham preferen konvertibel 500 lembar pada nilai pari Rp.2, premi 300 menukarkan dengan saham biasa 500 lembar pada nilai pari Rp. 3. maka ayat jurnalnya sebagai berikut

      Saham preferen konvertibel                                  1.000
      Agio saham                                                          300
      Laba ditahan                                                        200
           Saham biasa                                                             1.500


Sekian dulu artikel yang dapat saya bagi, semoga bermanfaat untuk semuanya.
Terimakasihh atas perhatian dan kesediaannya untuk membaca artikel saya,. jika ada yang ingin ditambahkan atau saran atau kritik silahkan berkomentar. sekali lagi terimakasih.